Mendung mulai bercengkrama dengan angin Matahari yang selalu melotot, menepi malu Sungkan oleh wibawa Halilintar yang menyambar Rumput yang selalu menjerit Memaki pada semua kaki Tertawa riang kala rintik-rintik mulai datang
Aku terpesona Semua bercerita dengan semua keindahanya
Alam yang dengan lantang menyapa Aku bahagia
Pucuk-pucuk daun tersenyum manis Menikmati lepasnya semua debu Debu-debu jahat yang tak pernah rela hijauku semakin cantik
Kembali kudengar suara alam berpesta Jiwakupun tak kuasa bernada Akupun bahagia
0 comments: