Bersikap yang semestinya
Hari ini dan hari yang lalu samar-samar menjelma dalam pangkuan waktu yang tak kita sadari hal itu sudah menjadi roda kehidupan. Intinya jangan samakan hari ini dengan masa lalu. Berubahlah sedikit meski tak bisa banyak itu lebih berharga ketimbang tidak punya prinsip merubah pola pikir pribadi.
Pola pikir kita (atau kadang-kadang disebut paradigma kita) adalah
jumlah total keyakinan, nilai, identitas, harapan, sikap, kebiasaan,
keputusan, pendapat, dan pola-pola pemikiran kita — tentang diri kita
sendiri, orang lain, dan bagaimana kehidupan bekerja. Ini adalah
saringan yang dengannya kita menafsirkan apa yang kita lihat dan alami.
Pola pikir Anda membentuk kehidupan Anda dan menarik kepada diri Anda
hasil-hasil yang merupakan refleksi pasti pola pikir itu. Apa yang Anda
percayai akan terjadi, benar-benar terjadi.
Kita mendekati, bereaksi, dan pada kenyataannya menciptakan dunia
kita berdasarkan pola pikir individual kita sendiri. Pola pikir kita
memberitahu kita bagaimana permainan hidup ini harus dimainkan, dan
mengatur apakah kita memainkannya secara berhasil atau tidak. Kita
mungkin memiliki pola pikir, misalnya, yang memberitahu kita, “Kehidupan
ini sangat keras, dan aku harus berjuang hanya sekadar untuk hidup
pas-pasan.” Atau kita mungkin memiliki pola pikir yang lebih positif,
seperti, “Aku punya kemampuan yang hebat dan orang-orang ingin bekerja
sama denganku.”
Pikiran adalah magnet yang sangat kuat. Apa pun yang diberitahukan
pola pikir kita kepada kita adalah apa yang kita tarik, baik kita
menyadarinya atau tidak! Jika Anda memiliki keyakinan bahwa, “Kehidupan
ini sangat keras, dan aku harus berjuang hanya sekadar untuk hidup
pas-pasan,” misalnya, Anda tidak perlu menyadari akan keyakinan itu
untuk mengalami perjuangan dalam hidup Anda. Pada kenyataannya, jika
Anda ingin melihat apa pola pikir Anda sebenarnya, Anda hanya perlu
melihat hidup Anda dan hasil-hasil Anda. Hasil yang kita peroleh sesuai
dengan apa yang kita yakini.
Jika kita tidak memeriksa pola pikir kita dan bertanya apakah pola
pikir itu mendukung atau membatasi kita, kita beroperasi “secara
otomatis.” Kita tidak lagi memilih keyakinan dan pola pikir kita, tetapi
keyakinan dan pola pikir itu menyebabkan kita menjalani hidup dengan
cara tertentu. Kita menciptakan pola pikir kita sendiri, tetapi pada
saat yang sama, pola pikir kita menciptakan diri kita. Jika kita tidak
mempertanyakan keyakinan yang menyebutkan bahwa “kehidupan ini sulit,”
misalnya, kita akan terus berjuang bahkan tanpa mengetahui penyebabnya.
Kita semua memiliki keyakinan lama yang tersembunyi. Banyak dari
keyakinan itu diperoleh pada masa kanak-kanak dan tidak lagi berguna
bagi kita atau mendukung keberhasilan kita. Ketika Alice mulai memeriksa
pola pikirnya, ia menyadari ia memiliki keyakinan bahwa “Uang berasal
dari kedua orangtua saya.” Ketika ia masih kecil dan ingin es krim,
mainan, atau boneka, dari orangtuanyalah uang berasal. Ketika remaja,
dari orangtuanyalah uang tunjangannya berasal. Ketika dewasa, ia sering
menemukan dirinya dalam kesulitan finansial dan terpaksa meminjam
sejumlah besar uang kepada kedua orangtuanya.
Joel Arthur Barker menulis dalam Paradigms, “Mengabaikan kekuatan
paradigma untuk memengaruhi pendapat Anda berarti menempatkan diri Anda
dalam risiko ketika menjajaki masa depan. Agar mampu membentuk masa
depan, Anda harus siap dan mampu mengubah paradigma Anda.”
Pola pikir menggerakkan perilaku kita. Jika Anda ingin melihat pola
pikir Anda sendiri dan keluarga serta teman-teman Anda, cobalah
mengadakan permainan kartu dengan keluarga selama liburan. Kemungkinan
besar orang-orang akan melakukan di sekeliling meja kartu apa yang
mereka lakukan dalam hidup mereka. Apakah beberapa orang bersikap jemu?
Kompetitif? Santai? Apakah mereka ingin menyelamatkan muka atau bersikap
tenang, atau apakah mereka mengambil risiko menyinggung perasaan orang
lain agar dapat mengendalikan dan mendominasi? Apakah mereka malu-malu
atau menguasai? Bagaimana mereka memandang orang lain akan bertindak
terhadap mereka? Apakah beberapa orang berpikir mereka akan dimanfaatkan
atau dibuat tampak bodoh? Apakah mereka berpikir orang lain bodoh atau
berperilaku buruk? Semua perilaku ini mencerminkan pola pikir tertentu,
cara melihat diri sendiri, orang lain, dan dunia.
Kita dapat mempercayai apa pun yang ingin kita percayai. Dan kita
dapat menemukan banyak bukti untuk mendukung keyakinan atau pola pikir
apa pun yang kita pilih, jadi kita juga dapat memilih keyakinan yang
memperkuat kita dan menggerakkan kita untuk maju. Kita mulai berhasil
ketika kita memahami bahwa kita mempunyai sebuah pilihan, karena, pada
saat itu, kita dapat mulai memilih keyakinan yang membawa kita ke mana
kita ingin pergi. William James, bapak psikologi modern, berkata,
“Yakinlah bahwa hidup Anda berharga, maka keyakinan Anda akan
menciptakan faktanya.”
Agar berhasil, Anda perlu memahami pola pikir Anda. Anda harus
membawanya ke tingkat sadar, memerhatikannya dengan baik, dan melihat
apakah ada sesuatu yang ingin Anda ubah. Jika tidak, keyakinan Anda yang
tersembunyi akan mengendalikan Anda. Jika Anda tidak mengetahui pola
pikir Anda, Anda tidak dapat melakukan apa pun terhadapnya. Jika Anda
ingin mengubah hasil-hasil Anda, Anda harus mengubah pola pikir Anda.
Pergeseran pola pikir berarti berubah dari satu pola pikir kepada
pola pikir yang lain. Dalam Ilmu Sukses, ini berarti beralih dari satu
pola pikir yang menghalangi keberhasilan ke cara berpikir yang mendorong dan menarik keberhasilan.
Ketika menggeser pola pikir Anda, Anda beralih ke sebuah permainan
baru dan seperangkat aturan yang baru. Ketika permainan Anda dan aturan
berubah, seluruh dunia Anda mulai berubah. Anda mulai mengeluarkan
energi yang berbeda, sehingga Anda menarik jenis orang-orang dan situasi
yang berbeda ke dalam hidup Anda. Ketika Anda mentransformasi pemikiran
Anda, Anda mentransformasi dunia Anda. Oliver Wendell Holmes pernah
berkata, “Pikiran manusia yang dibentangkan ke sebuah gagasan baru tidak
pernah kembali ke dimensi asalnya.”
Banyak orang mengatakan mereka ingin mengubah hidup mereka. Mereka
menghadiri ceramah pembicara motivasi atau membuat janji Tahun Baru dan
menjadi sangat gembira dengan semua perubahan yang mereka lihat untuk
diri mereka sendiri. Atau mereka pergi ke seminar atau membaca buku dan
melihat bahwa mereka ingin mulai melakukan hal-hal secara berbeda.
Mereka bahkan mungkin melakukan beberapa perubahan dalam beberapa minggu
pertama. Tetapi kemudian energi mereka tampak berkurang. Antusiasme
mereka merosot. Sebelum Anda mengetahui hal itu, mereka kembali ke dalam
rutinitas lama mereka. Ketika ini terjadi, penyebabnya adalah mereka
mencoba untuk memanipulasi akibat-akibat dari kehidupan mereka, dan
bukannya mencari sebabnya. Mereka mencoba untuk mengubah hasil tanpa
mengubah pola pikir mereka.
Untuk memberikan hasil yang dramatis dan permanen, Anda harus
mengubah cara berpikir. Jika tidak ada pergeseran pola pikir, setiap
perubahan atau perbaikan hanya akan bersifat minimal dan/atau berjangka
pendek.
0 comments: