Apa yang kamu Tanam
Tiap
melihat Ibu tua penjual keripik keliling datang. Tak henti saya
mengucapkan rasa syukur dengan apa yang saya miliki sekarang. Bagaimana
tidak, dimasa tuanya beliau masih bekerja keras berjualan keripik pisang
dan aneka jajanan yang tak seberapa hasilnya. Tak peduli panas dan
hujan. Meskipun sebelah matanya terkena katarak. Tapi beliau masih
semangat bekerja.
Benda-benda yang oleh ibu itu kebanyakan dianggap sebagai keharusan, seperti
Televisi, kompor gas,kulkas,kendaraan, belanja di mall membeli
baju, gadget baru, dan makan di restaurant terkenal.
Mungkin tak pernah
ada dalam daftarnya atau bahkan takut untuk membayangkannya saja.
Cukuplah penghasilannya itu untuk membeli beras dan lauk ala kadarnya,
sehingga dia tak merepotkan anak dan menantu. “ Kasihan mereka bu, hidup
mereka sudah susah, jangan sampai saya menambah beban mereka” itu
katanya saat saya tanya.
Cerita
Ibu tua penjual keripik ini bukanlah sesuatu yang luar biasa, di luar
sana masih banyak orang yang jauh lebih menderita, yang berjuang keras mencari celah untuk mencukupi diri. Mereka tetap bersemangat dan mensyukuri hidup.
Dan
satu kebahagiaan bagi saya ketika saya bisa mengenal dan berinteraksi
dengan mereka, mendengar cerita perjalanan hidup mereka.Supaya saya
lebih bisa memaknai hidup ini dan menjadi orang yang lebih baik.
Tak
seberapa penting berapa banyak pakaian,dan barang barang yang saya
punya atau uang yang ada dalam tabungan, namun ada yang sungguh sungguh
lebih penting dalam hidup saya. Apakah itu:
1. Pengalaman
Pengalaman meskipun baik atau buruk adalah hal istimewa yang menempa diri kita untuk menjadi lebih dewasa,bijaksana dan kuat.
2. Teman
Disini
adalah teman sejati yang tak pernah meninggalkanmu bagaimana buruknya
dirimu, yang menerimamu apa adanya saat kamu senang atau disaat suasana
hatimu sedang terpuruk. Dengan sukarela mereka akan datang mensupportmu.
Mereka selalu ada dalam hatimu meskipun mereka jauh, bahkan bertahun
tahun tak bersua, namun mereka selalu ada untukmu.
3. Apa yang Kalian Tanam
Lantas
apa yang kutanam?menebarkan cinta kasih dan kebaikan pada keluarga dan
sesama, meskipun tak selamanya apa yang kita anggap baik, belum tentu di
terima baik oleh orang lain.
Yach…saya harus mempertahankan tiga hal tersebut.
Refleksi malam minggu.
0 comments: